Kamis, 23 April 2009

pengertian franchising

Pengertian Waralaba ( franchising)

Franchise sendiri berasal dari bahasa latin yakni francorum rex yang artinya “bebas dari ikatan”, yang mengacu pada kebebasan untuk memiliki hak usaha. Pengertian Franchising (Pewaralabaan) adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa . Secara sederhana, benang merah waralaba adalah penjualan paket usaha komprehensif dan siap pakai yang mencakup merek dagang, material dan pengolaan manajemen. Oleh karena itu, pihak-pihak yang terlibat dalam franchising. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

(pewaralabaan) terbagi atas 2 segmen yakni :

  • Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. Franchisor sudah harus siap dengan perlengkapan operasi bisnis dan kinerja manajemen yang baik, menjamin kelangsungan usaha dan distribusi bahan baku untuk jangka panjang, serta menyediakan kelengkapan usaha sampai ke detail yang terkecil. Franchisor juga sudah harus menyediakan perhitungan keuntungan yang didapat, neraca keuangan yang mencakup BEP (Break Event Point) dan ROI (Return On Investment).
  • Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba. Franchisee hanya menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralaba yang akan dibeli. Namun franchisee juga mempunyai kewajiban non-finansial yang sangat esensial yakni menjaga image produk waralaba. Franchisee mempunyai dua kewajiban finansial yakni membayar franchise fee dan royalti fee. Franchise fee adalah jumlah yang harus dibayar sebagai imbalan atas pemberian hak intelektual pemberi waralaba, yang dibayar untuk satu kali (one time fee) di awal pembelian waralaba. Royalti fee adalah jumlah uang yang dibayarkan secara periodik yang merupakan persentase dari omzet penjualan. Nilai franchisee fee dan royalti fee ini sangat bervariatif, bergantung pada jenis waralaba.

Sejarah Waralaba (franchising)

Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca ColaNamun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan dealer. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA.

Jenis waralaba

Waralaba dapat dibagi menjadi dua:

  • Waralaba luar negeri/asing adalah waralaba yang berasal dari luar negeri, jenis waraaba ini cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi. Contohnya : McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Bread Talk, Starbucks, Pizza Hut, dll.
  • Waralaba dalam negeri adalah waralaba yang berasal dari dalam negeri, jenis wara laba ini juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.contoh wara laba local : Primagama, Alfamart, Martha Tilaar, Roti Buana, Edward Forrer, Bogasari Baking Center dan berbagai nama lainnya.

Tipe-tipe franchising (waralaba)

Dalam praktek pelaksanaannya, dapat dijumpai beberapa tipe franchising, yaitu :

  1. trade name franchising

dalam tipe ini franchisee memperoleh hak untuk memproduksi, sebagai contoh, PT. Great River memiliki hak untuk memproduksi pakaian dalam Triumph dengan lisensi dari jerman.

  1. Product distribution franchising

Dalam tipe ini, franchisee memperoleh hak untuk distribusi di wilayah tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.

  1. pure franchising/ bisiness format

dalam tipe ini franchisee memperoleh hak sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dan lain-lain. Contohnya adalah restaurant, fash food, pendidikan, dan konsultan.

Keuntungan dan kerugian franchising

Keuntungan memasuki pasar internasional dengan bisnis franchising, adalah :

  • pengalaman dan factor sukses
  • bantuan keuangan dari franchising
  • brand nama dan reputasi
  • bisnis sudah terbangun
  • terdapat standar mutu
  • biaya produksi rendah
  • kesiapan manajemen
  • bantuan manajeman dan teknik
  • frofit lebih tonggi
  • perlindungan wilayah
  • memperoleh manfaat market research dan product development
  • resiko gagal kecil
  • franchisor memberikan banyak bantuan, kepada franchisee.

Kerugian-kerugian franchising :

  • program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
  • franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan

Biaya waralaba Biaya waralaba meliputi:

  • Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.
  • Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

Kontrak manajenen

Salah satu bagi perusahaan untuk melakukan expansi atau perluasan usahanya keluar negeri damat dilakukan dengan cara melakukan kontrak manajemen , dimana kontrak manajemen dapat dilakukan jika suatu perusahaan menyewakan keahlian atau pengetahuannya kepada pemerintah atau perusahaan uar negeri dalam bentuk sumberdaya manusia. Orang atau pekerja tersebut datang kepada pemerintah atau perusahaan dan mengelola kepentingan mereka. Metode ini sering dilakukan bila terdapat pemasangan fasilitas baru, baik nasionalisasi yang dilakukan pemerintah terhadap badan usaha yang dahulunya dimiliki oleh asing atau swasta, atau bagi perusahaan yang sedang berada dalam kesulitan.

Kontrak manajemen sering dijimpai juga dalam oparasi trun key, dimana perusahaan memberikan jasa penangan seluruh fasiitas baru, termasuk desain, konstruksi, dan pengoprasiannya. Masalah yang serng dihadapi dalam operasi ini adalah lamanya waktu kontrak, yang mengakibatkan panjangnya jadwal pembayaran dan menimbulkan resiko yang lebih besar dipasar mata uang, dimana dalam waktu yang panjang tersebut keadaan pasar uang tidak selalu satabil dan lebih cenderung fluktuatif, sehingga resiko keuangan akan semakin besar. Persaingan dalam usaha ini yang semakin lama semakin meningkat dengan semakin menigkatnya kapasitas luar negeri dengan adanya fasilitas baru.

Sabtu, 21 Maret 2009

pengertian penelitian

TUGAS METODELOGI PENELITIAN


Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian antara lain :

1. Penelitian Ilmiah
Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut dengan penelitian ilmiah (scientific research)। Penelitian ilmiah adalah sebuah penelitian yang dalam kegiatan penelitiannya didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu :
• Rasional, bahwa kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
• Empiris, bahwa cara-cara yang dilakukan dalam penelitian itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunkan.
• Sistematis, bahwa proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut ilmiah.
Penelitian Ilmiah Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Mengemukakan pokok pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti.
2. Kemampuan untuk meramalkan sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain.

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
a. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas
b. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik
c. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
d. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
e. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data actual, tidak subjektif dan emosional;
f. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
g. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
h. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
Contohnya adalah dalam melakukan penelitian yang meneliti hubungan antara jarak kampus dengan kualitas prestasi mahasiswa.
2. Penelitian Non Ilmiah
Penelitian Non Ilmiah adalah penelitian yang tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah. Dalam kegiatan penelitiannya tidak didasarkan pada ciri-ciri keilmuan seperti : rasional, empiris, dan sistematis. Meskipun dalam pelaksanaannya dilakukan secara sistematis namun tetap tidak mengandung unsur rasional dan empiris sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut non ilmiah.
Contohnya: Dalam melakukan pencarian pesawat yang hilang dengan menggunakan jasa paranormal,

Korelasi
Korelasi adalah mencari besarnya hubungan data dalam suatu penelitian. Hubungan antara dua variable di dalam teknik korelasi merupakan hubungan searah saja.
• Korelasi Pearson Produk Momen (PPM)
Korelasi Pearson Produk Momen (PPM) merupakan salah satu teknik korelasi yang paling banyak digunakan dalam penelitian social. Besarnya angka korelasi disebut koefisien korelasi danyatakan dalam lambang (r).
Korelasi Pearson Produk Momen (PPM) digunakan untuk :
 mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk data interval atau ratio, dan sumberdata dari dua variabel atau lebih adalah sama.
 menyatakan ada tidak adanya hubungan yang signifikan antara variabel satu dengan yang lain
 untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen.
Korelasi Pearson Produk Momen (PPM), Digunakan pada saat data yang ada berupa data interval atau ratio, data interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0) absolut / mutlak. Contoh skala thermometer, walaupun ada nilai 00 C, tetapi tetap ada nilainya. Data ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolute.
Contohnya :
 penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara jumlah pengunjung toko dengan jumlah pembeli.
 Penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pendapatan dan pengeluaran.
• Korelasi Ganda
Korelasi Ganda adalah hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya (Y). Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel secara bersana sama atau lebih dengan variabel yang lain. Digunakan pada saat untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau lebih yang secara bersama-sama dihubungan dengan variabel terikatnya (Y), sehingga akhirnya dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang menjadi objek penelitian terhadap variabel terikatnya.
Contoh : jumlah pengunjung dengan pelayanan pramuniaga toko terhadap jumlah pembeli
• Korelasi Parsial
Korelasi parsial merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih setelah satu variabel yang diduga dapat mempengaruhi hubungan variabel tersebut dikendalikan untuk dibuat tetap keberadaannya. Korelasi parsial digunakan pada saat untuk mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dan dependen (Y), dimana salah satu variabel independenya (X) dibuat tetap/dikendalikan.
Contoh: apabila kita bermaksud untuk meneliti hubungan antara dua variabel yang diasumsikan bahwa seluruh atau sebagian dipengaruhi oleh variabel ketiga,maka dengan menggunakan korelasi parsial ini kita dapat mengontrol pengaruh variabel ketiga tadi yaitu dengan menjadikan variabel ketiga menjadi tetap (konstan), seperti korelasi antara telapak tangan dengan kemempuan bicara, semakin besar telapak tangan semakin mampu untuk berbicara, usia menjadi variabel yang dikendalikan.
• Korelasi Rank atau Spearman
Korelasi Rank ini ditemukan oleh Spearman, sehingga disebut juga sebagai Spearman.Korelasi Rank dipakai apabila:
(1) kedua variabel yang akan dikorelasikan itu mempunyai tingkatan data ordinal,
(2) jumlah anggota sample di bawah 30 (sampel kecil),
(3) data tersebut memang diubah dari interval ke ordinal,dan
(4) data interval tersebut ternyata tidak berdistribusi normal.
Korelasi Rank atau Spearman Digunakan untuk :
 mencari hubungan antara dua buah data ordinal.
 Selain itu berguna pula untuk mencari apakah terdapat kesesuaian antara kedua penilai terhadap objek yang sama.
Korelasi rank atau Sperman berguna untuk :
 mencari hubungan antara dua buah data ordinal.
 mencari apakah terdapat kesesuaian antara kedua penelitian terhadap objek yang sama.
Korelasi Spearmen digunakan pada saat data berupa data Ordinal, data Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Misalnya juara I, II, III dan seterusnya. Data ini Bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data dengan data yang lain tidak sama.
Contohnya: meneliti pengaruh kualitas produk terhadap volume penjualan produk.

Regresi
Regresi merupakan meramalkan pengaruh data yang satu terhadap data yang lainnya. Atau untuk estimasikan terhadap kecenderungan-kecenderungan peristiwa yang akan terjadi di masa depan, Macam regresi, yaitu :
• Regresi Tunggal
Regresi Tunggal adalah hubungan fungsional antara satu variabel predictor (variabel yang mempengaruhi ini dalam analisis regresi dilambangkan dengan X) dengan satu variabel kriterium (variabel yang dipengaruhi dilambangkan dengan(Y). Regresi Tunggal digunakan untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih atau mendapatkan pengaruh antara variabel predictor terhadap variabel kriterium atau meramalkan pengaruh variabel predictor terhadap variabel kriteriumnya.
Contoh regresi tunggal : penelitian tentang nilai kualitas pelayanan dengan rata rata penjualan barang tertentu tiap bulan.
• Regresi Ganda
Regresi ganda adalah untuk meramalkan pengaruh dua variabel predictor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat(Y). Digunakan untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriteriumnya atau untuk mencari hubungan fungsional dua variabel predictor atau lebih dengn variabel kriteriumnya,atau untuk meramalkan dua variabel predictor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya.
Contoh regresi ganda : penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan kerja pegawai dan kepemimpinan direktif terhadap produktifitas kerja pegawai.

Selasa, 17 Februari 2009

perasaaan

Banyak hal didunia ini yang tidak kita mengerti. dua hal yang menjadikan manusia lebih sempurna dibandingkan makhluk lainnya yang diciptakan Alloh. perasaaan dan fikiran dua hal yang tidak dapat dipisakan dan saling melengkapi. perasaaan yang terletak di hati dan fikiran yang terletak di otak kadang saling bertentangan dalam menghadapi sebuah masalah....
Cinta, sayang, benci , rindu. di manakah mereka berada??????